KLATEN - Babinsa Koramil 09/Prambanan Kodim 0723 Klaten Serka Widodo Purnomo mewakili Danramil menghadiri undangan pembukaan pelatihan Relawan Desa se-Kecamatan Prambanan di Gor Geneng Desa Geneng Kec. Prambanan Kab. Klaten. (14/11/2023)
Pelatihan bersama Relawan Siaga Bencana Desa se-Kecamatan Prambanan merupakan kerjasama antara Forkopimcam Prambanan dan BPBD Kabupaten Klaten. Pada kegiatan tersebut diikuti oleh 150 peserta dari perwakilan masing-masing desa di wilayah Kecamatan Prambanan.
Turut hadir dalam kegiatan, Ketua BPBD Klaten yg diwakili Kabid Rujadi, Camat Prambanan Puspo Enggar Hastuti SE, Danramil 09/Prambanan di wakili Serka Widodo Purnomo, Kapolsek Prambanan di wakili Kanit Binmas Aipda Romadhon, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Geneng, BPBD Kab. Klaten, PMI Kab Klaten, Damkar Kab. Klaten, Tagana, Kepala Desa Se-Kec Prambanan, Relawan se Kec. Prambanan.
Dalam sambutannya Camat Prambanan menyampaikan bahwa dalam latihan kesiapsiagaan bencana diartikan sebagai bentuk latihan koordinasi, komunikasi dan evakuasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (Pemerintah dan masyarakat umum).
“Pelatihan kesiapsiagaan bencana ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat, ” ungkap Camat Prambanan.
Baca juga:
Hadirnya Danramil 09 Prambanan Di MAD
|
Dalam kesempatan tersebut, Serka Widodo Purnomo juga menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan Relawan mampu meningkatkan kapasitas dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di wilayah Kecamatan Prambanan.
Tujuan dan fungsi dari pelatihan ini agar desa yang telah dibentuk dan dibekali materi tentang kebencanaan sudah siap menjadi motor penggerak bagi desanya manakala desanya terjadi bencana sudah ada bekal untuk menjadi garda terdepan dan yang pertama untuk mengatasinya sebelum datang dari BPBD atau relawan yang lainya, ” ungkap Serka Widodo Purnomo.
“Saya mengharapkan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk bisa menyerap ilmu-ilmu yang diberikan oleh para pemateri sehingga akan menjadi modal apabila terjadi bencana di desanya, ” pungkasnya. (Red)